JRMEDIA.ID — Beberapa anime klasik yang pernah berjaya di masanya mungkin tidak akan mendapatkan sambutan yang sama jika dirilis di era sekarang. Perubahan nilai sosial, ekspektasi penonton, dan standar industri telah membuat beberapa judul terasa usang atau bahkan kontroversial.
Ini 5 anime yang kemungkinan besar akan gagal jika pertama kali dirilis pada pertengahan tahun 2025 atau pada hari ini, seperti dilansir dari cbr.com:
- Ranma ½ – Komedi Gender yang Kini Dianggap Sensitif
Ranma ½ adalah anime komedi dari tahun 1990-an yang mengisahkan Ranma, seorang seniman bela diri yang berubah menjadi perempuan saat terkena air dingin dan kembali menjadi laki-laki dengan air panas. Transformasi ini digunakan sebagai sumber humor, termasuk adegan-adegan yang kini dianggap melecehkan atau tidak sensitif terhadap isu identitas gender. Di era sekarang, pendekatan seperti ini kemungkinan besar akan menuai kritik tajam karena dianggap tidak menghormati kompleksitas isu gender.
- Sword Art Online – Pionir Isekai yang Kini Terlalu Biasa
Saat dirilis pada 2012, Sword Art Online (SAO) menawarkan konsep baru tentang pemain yang terjebak dalam dunia game virtual. Namun, dengan membanjirnya anime bergenre isekai di tahun-tahun berikutnya, konsep SAO kini terasa klise. Karakter utama yang terlalu sempurna dan alur cerita yang kurang mendalam membuat SAO kemungkinan besar tidak akan menonjol jika dirilis pertama kali di era sekarang.
- The Melancholy of Haruhi Suzumiya – Narasi Non-Linear yang Membingungkan
Dirilis pada 2006, anime ini terkenal dengan pendekatan narasi yang tidak konvensional, termasuk arc “Endless Eight” yang mengulang episode yang sama delapan kali dengan sedikit perbedaan. Meskipun inovatif saat itu, pendekatan ini kemungkinan besar akan membuat penonton modern merasa frustrasi dan kehilangan minat. Karakter Haruhi yang dominan dan kadang-kadang kasar juga mungkin tidak diterima dengan baik oleh penonton saat ini.
- Great Teacher Onizuka – Humor dan Metode Pengajaran yang Kontroversial
Great Teacher Onizuka mengisahkan mantan anggota geng motor yang menjadi guru dengan metode pengajaran yang tidak ortodoks. Meskipun memiliki niat baik, tindakan Onizuka yang sering melewati batas, seperti membuat lelucon seksual atau menggunakan kekerasan, akan dianggap tidak pantas dan berpotensi memicu kontroversi jika dirilis di era sekarang.
- Hetalia: Axis Powers – Stereotip Nasional yang Tidak Sensitif
Hetalia menggambarkan negara-negara sebagai karakter dengan stereotip yang dilebih-lebihkan, seperti Italia yang malas atau Amerika yang arogan. Meskipun dimaksudkan sebagai komedi, pendekatan ini dapat dianggap tidak sensitif atau ofensif terhadap budaya dan sejarah negara-negara tersebut. Di era sekarang, di mana kesadaran akan representasi yang tepat semakin meningkat, Hetalia kemungkinan besar akan menghadapi kritik dan penolakan.
Perubahan zaman memang membawa perubahan dalam nilai-nilai dan ekspektasi penonton. Anime-anime di atas, meskipun pernah populer, mungkin tidak akan mendapatkan sambutan yang sama jika dirilis pertama kali di era sekarang.
(cbr/gpt/end)
Komentar