JRMEDIA.ID — Suasana sore di Pojok Baca Digital (Pocadi) PLBN Motamasin, Nusa Tenggara Timur (NTT), tampak lebih hidup dari biasanya. Di sana, anak-anak dari desa sekitar datang berbondong-bondong untuk membaca dan mengisi waktu sepulang sekolah.
Tak ada seragam, tak ada tas di pundak. Hanya ada wajah ceria dan rasa ingin tahu yang besar. Dengan pakaian santai dan langkah riang, anak-anak itu menyusuri rak demi rak buku yang tersedia.
Bagi anak-anak ini, Pocadi adalah ruang baru yang memberi pengalaman berbeda dari yang biasa ditemui di sekolah. Apalagi di sekolah yang belum memiliki perpustakaan dan fasilitas digital seperti di Motamasin.
“Senang sekali bisa datang dan membaca buku di sini. Banyak buku yang belum pernah saya lihat sebelumnya,” kata seorang anak dengan mata berbinar, sambil duduk di pojok ruangan sambil memegang buku cerita, pada Juli 2025.
Pocadi PLBN Motamasin menjadi tempat yang menyenangkan sekaligus mendidik bagi anak-anak perbatasan. Di tengah keterbatasan akses literasi, kehadiran fasilitas ini menjadi pintu pembuka wawasan dan harapan.
Kepala PLBN Motamasin, Engelberthus Klau, mengaku gembira melihat antusiasme anak-anak yang datang secara mandiri dan rutin ke Pocadi Motamasin.
“Kami sangat terbuka untuk siapa saja yang ingin belajar dan membaca di sini. Pocadi memang kami hadirkan untuk menjadi ruang literasi dan ruang tumbuh bagi anak-anak perbatasan. Melihat mereka datang dengan semangat, itu menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus menjaga dan mengembangkan fasilitas ini,” ujar Engelberthus Klau.
Pocadi Motamasin adalah hasil kolaborasi antara Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI dan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Indonesia, yang dilengkapi dengan buku-buku cetak dan akses digital. Kehadirannya menjadi bagian dari upaya negara untuk menjangkau anak-anak di wilayah terdepan, tertinggal, dan terluar.
Kehangatan dan semangat belajar yang terpancar dari wajah anak-anak ini membuktikan bahwa literasi tetap bisa tumbuh, bahkan dari tempat yang jauh dari hiruk-pikuk kota. Dengan fasilitas seperti Pocadi, harapan untuk masa depan yang lebih baik mulai disemai dari perbatasan untuk Indonesia.
(Herlina Utari/PLBN Motamasin/Humas BNPP RI)
Komentar