Ini 4 Langkah yang Sebaiknya Dilakukan Saat Mobil Terpaksa Melintasi Banjir
![](https://jrmedia.id/wp-content/uploads/2025/02/mobil-banjir-rain-5213078_1280-1024x682.jpg)
Mobil menerjang banjir/ilustrasi. (Foto: Pixabay)
JAKARTA — Memasuki musim penghujan, para pemilik atau pengguna mobil harus lebih waspada dalam memilih lokasi jalan. Ini agar siapa saja tidak melintasi jalur banjir yang memberikan dampak tidak baik pada kendaraan.
Menurut Ketua Umum Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN), Hermas E Prabowo, Jumat (31/1/2025), ketika pengendara terpaksa melintasi jalur banjir dan tidak bisa menunggu lebih lama, sebaiknya langkah-langkah ini dilakukan. Hal ini agar mobil tak mogok, tetap prima, dan tak mengalami kerusakan.
- Memancing rem kendaraan
Pengendara disarankan untuk memancing rem mobil agar berfungsi seperti sediakala.
Setelah melintasi banjir, jangan terlalu jalan kencang dan pengemudi disarankan untuk pancing rem agar bisa kering dan cengkeraman bekerja dengan baik kembali.
- Cek kondisi indikator-indikator
Pengendara yang dengan terpaksa melintasi banjir juga disarankan mengecek kondisi indikator-indikator yang ada pada kendaraan tersebut.
Cek indikator kendaraan ada yang menyala atau tidak. Karena, khawatirnya ada soket engine yang terkena genangan air sehingga mengganggu aliran listrik.
- Teknik dan skill khusus
Para pengendara diharuskan memiliki teknik dan skill khusus dalam melibas banjir. Pengendara tidak boleh asal-asalan ketika harus melintasi daerah banjir agar kendaraan tetap prima usai melintasinya.
Dengan melakukan teknik menahan RPM di 1.500 sampai dengan 2.000, diyakini hal tersebut tidak memberikan kemudahan mobil tersebut mati secara mendadak ketika melintasi genangan banjir di atas 20 cm.
Ketika hendak melintasi genangan atau banjir, sebaiknya ada teknik khusus. Pertama-tama, pindahkan tuas ke low gear, tahan RPM yang stabil dan yang terpenting, perhatikan jalan jangan terlalu kencang, jangan juga terlalu pelan.
- Jaga jarak aman dengan kendaraan lain
Selanjutnya, yang penting untuk diperhatikan adalah menjaga jarak yang aman dengan kendaraan lain atau di depannya. Ketika menjaga jarak yang aman dengan kendaraan lain, kendaraan yang digunakan dapat berjalan dengan normal tanpa ada hambatan dari kendaraan-kendaraan lain.
Atur jarak dengan kendaraan di depan sehingga mobil tidak berhenti di tengah-tengah yang justru memberikan dampak buruk untuk kendaraan.
(ant/end)