News
Beranda » Berita » Hingga Senin Dini Hari, 54 Jenazah Korban Runtuhnya Bangunan Al Khoziny Dievakuasi Basarnas

Hingga Senin Dini Hari, 54 Jenazah Korban Runtuhnya Bangunan Al Khoziny Dievakuasi Basarnas

Bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk pada Senin (29/9/2025) sore ketika ratusan santri tengah melaksanakan shalat berjamaah di mushalla di lantai bawah. (Foto: Metro TV)

JRMEDIA.ID — Badan SAR Nasional (Basarnas) mencatat hingga Senin (6/10/2025) dini hari WIB total 54 jenazah korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, berhasil dievakuasi. Lima di antaranya berupa potongan tubuh.

“Update terakhir pukul 03.34 WIB, kami menemukan satu jenazah lagi sehingga total menjadi 54, termasuk lima body parts jadi jumlah jenazah utuh yang telah dievakuasi sebanyak 49,” kata Direktur Operasi Basarnas Yudhi Bramantyo dalam konferensi pers yang diikuti dari Jakarta, Senin (6/10/2025), dikutip dari Antara.

Yudhi mengungkapkan, hari Senin ini atau hari kedelapan pasca-kejadian, tim SAR gabungan masih memfokuskan pencarian di sisi selatan bangunan yang roboh karena diyakini masih ada korban yang terjepit di lokasi tersebut.

Berdasarkan hasil pemetaan petugas, lanjut Yudhi, diperkirakan setidaknya ada empat korban teridentifikasi posisinya, tiga di bagian depan dan satu di bagian belakang bangunan sisi selatan. “Harapan kami hari ini bisa selesai karena target itu masih dikejar,” katanya.

Basarnas terus berkoordinasi dengan unsur TNI, Polri, dan tim teknis, untuk memastikan pencarian berjalan aman, mengingat sebagian struktur bangunan masih menempel dan berisiko runtuh kembali.

Koleksi Lengkap POP MART dari Labubu Hingga Crybaby Hadir di LazMall: Mimpi Kolektor Terwujud!

Operasi pencarian melibatkan ratusan personel gabungan dan dilaksanakan 24 jam penuh dengan pola bergantian agar tetap efektif.

Yudhi menegaskan Basarnas akan berupaya maksimal hingga seluruh korban berhasil dievakuasi dan diserahkan ke tim DVI Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi.

(ant/end)

Baca juga artikel terkait ini:

BMKG Ingatkan Warga Tetap Tenang Usai Gempa Magnitudo 7,6 yang Berpotensi Tsunami di Laut Filipina

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *