Lifestyle
Beranda » Berita » Hasil Penelitian: Tinggal di Lingkungan Panas Ternyata Percepat Proses Penuaan

Hasil Penelitian: Tinggal di Lingkungan Panas Ternyata Percepat Proses Penuaan

Lingkungan panas/ilustrasi. (Foto: Pixabay)

JRMEDIA.ID — Tinggal di lingkungan yang lebih panas ternyata dapat mempercepat proses penuaan. Pasalnya, panas lingkungan memengaruhi penuaan biologis.

Dikutip dari laman Medical Daily, Jumat (28/2/2025), sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa paparan panas ekstrem dapat berdampak buruk pada kesehatan. Dalam penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Jurnal Science Advances, para peneliti meneliti bagaimana panas lingkungan memengaruhi penuaan biologis.

Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 3.600 peserta dari Health and Retirement Study (HRS). Semuanya berusia 56 tahun ke atas, dari seluruh Amerika Serikat (AS).

Selama periode enam tahun, para peneliti mengumpulkan sampel darah dari para peserta di berbagai titik untuk menganalisis perubahan epigenetik. Perubahan ini terjadi ketika gen tertentu ‘diaktifkan’ atau ‘dinonaktifkan’ melalui proses yang disebut metilasi DNA.

Ponsel Realme 14 Pro Series 5G Bakal Dirilis di Indonesia April 2025 Mendatang

Dengan menggunakan alat matematika yang dikenal sebagai jam epigenetik, para peneliti mempelajari pola metilasi dan memperkirakan usia biologis para peserta pada waktu yang berbeda selama penelitian. Peneliti kemudian membandingkan perubahan usia biologis ini dengan riwayat indeks panas dan jumlah hari panas yang dicatat oleh National Weather Service dari tahun 2010 hingga 2016 berdasarkan lokasi masing-masing peserta.

Lantaran menggunakan indeks panas, maka penelitian ini memperhitungkan efek gabungan dari panas dan kelembapan, bukan hanya suhu udara, untuk menganalisis dampaknya. Para peneliti menyoroti bahwa hal ini sangat penting bagi orang dewasa yang lebih tua karena mereka tidak berkeringat secara efektif.

“Orang-orang di lingkungan yang mengalami lebih banyak hari panas tinggi menunjukkan penuaan biologis yang lebih besar secara rata-rata daripada penduduk di daerah yang lebih dingin,” kata penulis senior penelitian tersebut, Jennifer Ailshire, dalam rilis berita.

Misalnya, hanya tujuh hari panas dapat mengakibatkan penuaan sekitar 1 tahun lebih cepat. Paparan panas ekstrem yang lebih lama, seperti satu tahun, memiliki efek yang lebih kuat, membuat penuaan lebih cepat hampir 2,5 tahun. Peserta yang tinggal di daerah dengan hari-hari panas, sebagaimana didefinisikan sebagai Kewaspadaan Ekstrem atau tingkat yang lebih tinggi (≥90°F), terjadi setengah tahun, seperti Phoenix, Arizona, mengalami penuaan biologis tambahan hingga 14 bulan dibandingkan dengan mereka yang tinggal di daerah dengan hari-hari panas kurang dari 10 per tahun.

Rekan penulis studi Eunyoung Choi menyatakan, bahkan setelah mengendalikan beberapa faktor, timnya menemukan hubungan ini. “Hanya karena Anda tinggal di daerah dengan hari-hari panas yang lebih banyak, Anda menua lebih cepat secara biologis,” pungkas Choi.

Resmi Diluncurkan di Pasar Indonesia, Apa Kelebihan Ponsel Lipat Huawei Mate X6?

(ant/end)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
× (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});