News
Beranda » Berita » Gencatan Senjata Setelah Perang 12 Hari: Iran dan Israel Sama-Sama Klaim Kemenangan Bersejarah

Gencatan Senjata Setelah Perang 12 Hari: Iran dan Israel Sama-Sama Klaim Kemenangan Bersejarah

Iran vs Israel. (Foto: iStockphoto/Zeferli)

JRMEDIA.ID — Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengumumkan berakhirnya perang 12 hari dengan Israel. Dikutip AFP, Rabu (25/6/2025), dalam sebuah pidato kepada rakyat Iran yang disiarkan oleh kantor berita resmi IRNA, Masoud Pezeshkian mengumumkan berakhirnya perang 12 hari yang dipaksakan oleh Israel.

“Hari ini, setelah perlawanan heroik bangsa kita yang hebat, yang tekadnya membuat sejarah, kita menyaksikan terbentuknya gencatan senjata dan berakhirnya perang 12 hari yang dipaksakan oleh petualangan dan provokasi Israel,” kata Pezeshkian.

Iran siap untuk kembali berunding dengan Amerika Serikat (AS) karena gencatan senjata dalam perang dengan Israel telah tercapai setelah 12 hari serangan yang menghantam fasilitas nuklir republik Islam tersebut.

Namun, meskipun Pezeshkian tampaknya menyatakan kesediaannya untuk meninjau kembali perundingan nuklir yang digagalkan oleh serangan mendadak Israel, ia mengatakan, negaranya akan terus menegaskan hak-haknya yang sah untuk penggunaan tenaga nuklir secara damai.

Badan Keamanan Utama Iran mengatakan, Pasukan Republik Islam itu telah memaksa Israel untuk secara sepihak mundur. Garda Revolusi juga memuji salvo rudal yang ditembakkan ke Israel pada menit terakhir sebagai pelajaran bersejarah dan tak terlupakan bagi musuh Zionis.

Kebijakan Zero ODOL, Muchtar Said: Sopir yang Jadi Korban Sistem bukan Pelaku Kejahatan Jalan

Iran pun mengumumkan perang selama 12 hari dengan Israel telah berakhir. Iran mencatat ratusan orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka dalam serangan Israel selama 12 hari.

Dilansir Aljazeera, Rabu (25/5/2025), setidaknya 610 warga Iran tewas dan 4.746 lainnya luka-luka akibat serangan Israel selama 12 hari. Juru bicara Hossein Kermanpour mengatakan, 971 orang masih dirawat di rumah sakit, sementara 687 orang menjalani operasi.

Adapun Pemerintah Israel menyatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengumpulkan kabinetnya untuk mengumumkan bahwa Israel telah mencapai semua tujuan Operasi Rising Lion dan banyak lagi. Netanyahu memuji kemenangan bersejarah dalam perang 12 hari negaranya melawan Iran. Netanyahu berjanji untuk mencegah Teheran membangun kembali fasilitas nuklirnya.

“Kami telah mencapai kemenangan bersejarah,” kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi kepada rakyat setelah dimulainya gencatan senjata yang disetujui oleh kedua negara dilansir AFP, Rabu (25/6/2025). “Iran tidak akan pernah memiliki senjata nuklir.”

Namun di sisi lain, ekonomi Israel menanggung biaya besar akibat perang selama 12 hari dengan Iran yang diperkirakan mencapai miliaran dolar AS. Financial Express melaporkan bahwa Israel menghabiskan sekitar 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 81,6 triliun hanya dalam pekan pertama serangan ke Iran.

Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar: Bansos tak Lagi Bersifat Permanen, Kecuali…

Biaya yang dihabiskan per hari selama perang mencapai 725 juta dolar, sebagian besar di antaranya atau 593 juta dolar AS untuk menyerang Iran. Wall Street Journal melaporkan bahwa biaya per hari untuk sistem pertahanan udara Israel mencapai 10 hingga 200 juta dolar atau sekitar Rp 3,2 triliun.

Menurut Lembaga Kebijakan Ekonomi Aaron yang berbasis di Israel, total biaya yang dikeluarkan Tel Aviv bisa lebih dari Rp 195,8 triliun jika perang berlangsung selama sebulan.

(ant/dtk/end)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *