Sport
Beranda » Berita » Gagal di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Vanenburg Minta TC Jangka Panjang, PSSI Rancang Strategi Pengembangan Timnas U-23

Gagal di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Vanenburg Minta TC Jangka Panjang, PSSI Rancang Strategi Pengembangan Timnas U-23

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg. (Foto: Instagram/@geraldvanenburgofficial)

JRMEDIA.ID — Pelatih timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg ingin mempersiapkan tim dalam pemusatan latihan (TC) jangka panjang apabila ditunjuk sebagai pelatih tim Garuda Muda di pesta olahraga Asia Tenggara, SEA Games 2025 di Thailand pada Desember mendatang.

Hal ini dikatakan Vanenburg setelah ia gagal membawa timnya lolos ke Piala Asia U-23 2026 setelah dikalahkan Korea Selatan pada laga terakhir Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (9/9/2025).

“Untuk program ke SEA Games kalau misalnya kita hanya mendapatkan program seperti sekarang, yaitu cuma seminggu berlatih untuk menghadapi turnamen mungkin hasilnya akan sama. Jadi ini memang suatu hal yang tidak bisa dengan persiapan mepet,” kata pelatih asal Belanda itu pada jumpa pers usai pertandingan.

Vanenburg kemudian membandingkan apa yang didapatkannya di timnas U-23, dengan yang didapatkan pelatih Nova Arianto di timnas U-17 Indonesia. Sebagai persiapan menuju Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, Nova mendapatkan TC panjang dari PSSI, dengan kini sedang memasuki TC di Bulgaria setelah di Bali dan Medan.

“Ini kalau dibandingkan dengan timnas U-17 yang mendapatkan waktu satu tahun berlatih bersama untuk lolos ke Piala Dunia U-17 2025,” jelas Vanenburg.

Tampil Dominan, Petenis Tunggal Putri Indonesia Janice Tjen Capai Perempat Final WTA Sao Paulo

Dalam kesempatan yang sama, Vanenburg juga menjawab sebab timnya tak mampu mengulangi kesuksesan tampil di putaran final Piala Asia U-23, seperti edisi sebelumnya di Qatar pada 2024.

Kala itu, Indonesia yang dilatih Shin Tae-yong tampil di putaran final ketika menjadi juara grup babak kualifikasi di Stadion Manahan, Solo, setelah mengalahkan Taiwan dan Turkmenistan.

“Kalau dibandingkan mungkin dari sisi pemain juga lebih baik yang sebelumnya. Ada Marselino, Ridho, Ivar Jenner, Struick, dan Hubner. Mereka juga pemain-pemain yang bagus. Dan mereka juga berlatih lumayan panjang dibanding kita. Itu perbedaannya,” kilah Vanenburg.

Kekalahan dari Korea Selatan membuat Indonesia hanya finis sebagai runner-up Grup J dengan empat poin. Perolehan poin ini tak sanggup mengantarkan Garuda Muda ke putaran final karena kalah dalam persaingan menjadi salah satu dari empat runner-up terbaik.

Dengan hasil ini, Indonesia gagal berpartisipasi di putaran final Piala Asia U-23 untuk kedua kalinya setelah menjadi debutan saat menuliskan sejarah pada edisi 2024 di Qatar.

Adidas dan Liverpool FC Resmi Luncurkan Jersey Ketiga untuk Musim 2024/2025

Di sisi lain, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tengah merancang strategi khusus untuk pengembangan pesepak bola berusia di bawah 23 (U-23) tahun serta peningkatan kompetisi liga Indonesia ke depan.

“Apakah di Liga 2 ke depan nanti perlunya U-23 menjadi pemain inti, misalnya,” ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui wartawan usai pertandingan terakhir Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, di Stadion Delta Sidoarjo, Selasa (9/9/2025).

Namun, kata Erick, rencana tersebut baru bisa diterapkan di musim depan, sebab jika aturan diubah sekarang justru dapat menimbulkan kebingungan, terutama bagi klub. Selain itu, PSSI juga menyiapkan rencana menggelar Piala Presiden pada April atau Mei tahun depan dengan kemungkinan diikuti 64 klub dari seluruh Indonesia. Dalam Piala Presiden tersebut, menurut dia, regulasi komposisi pemain muda juga akan ditinjau kembali.

Ketika ditanya soal kemungkinan mengadakan kompetisi khusus pesepak bola U-23, Erick menilai hal itu tidak mudah diwujudkan saat ini. “Tapi di Liga 2 kami akan dorong pemain U-23 mendapat kesempatan bermain. Di Liga 3 dan 4, mungkin tahun depan komposisi pemain muda bisa lebih banyak,” ujarnya.

Menurut Erick, pembinaan kelompok usia muda saat ini cukup baik di level U-17 dan U-20, namun masih perlu peningkatan pada jenjang U-21 hingga U-23, untuk menunjang timnas Indonesia.

Pecatur Abhimanyu Mishra Pecahkan Rekor, Kalahkan Juara Dunia Gukesh di Usia 16 Tahun

Bahkan, kata Erick, PSSI juga terus berkomitmen memantau dan membina perkembangan sepak bola dari akar rumput, demi kebaikan sepak bola Indonesia. “Kami akan tingkatkan lagi pembinaan dari grassroots juga,” kata dia menandaskan.

(antara/***)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *