Kuliah di kampus/ilustrasi. (Foto: Pixabay)
JRMEDIA.ID — Memilih jurusan kuliah merupakan keputusan penting yang dapat memengaruhi masa depan karier seseorang. Meskipun minat dan bakat menjadi pertimbangan utama, prospek gaji setelah lulus juga sering menjadi faktor penentu.
Memang, tidak semua jurusan kuliah menjanjikan gaji yang tinggi ketika masuk ke industri kerja. Beberapa jurusan tertentu akan mendapatkan pendapatan lebih rendah dibandingkan yang lain setelah lulus.
Jurusan-jurusan tersebut umumnya digaji rendah bukan karena tidak penting, tapi karena lapangan kerja terbatas dan kurang berkembang, lalu kurangnya pengakuan finansial dari masyarakat atau negara terhadap profesi di bidang ini, serta fokus pekerjaan di sektor publik, pendidikan, atau sosial yang secara tradisional memiliki struktur gaji rendah.
Sebuah survei terbaru yang dilakukan Federal Reserve Bank of New York di Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa jurusan pendidikan, seni, hingga bidang sosial cenderung mendapatkan gaji tahunan yang rendah. Hal ini terutama dalam lima tahun terakhir setelah lulus.
Ini 10 Jurusan Kuliah dengan Lulusan yang Digaji Paling Rendah di AS:
- Bahasa Asing
Lulusan jurusan ini memiliki keterampilan dalam bahasa dan literatur. Namun, peluang kerja yang terbatas dan persaingan yang tinggi membuat banyak alumni kesulitan mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang memadai. Sekitar 52 persen alumni menyatakan penyesalan terhadap pilihan jurusan ini.
- Ilmu-ilmu Sosial (Umum)
Jurusan ilmu-ilmu sosial mempelajari perilaku sosial dan struktur masyarakat. Namun, lulusan jurusan ini sering kesulitan menemukan pekerjaan dengan gaji yang memadai. Sekitar 72 persen alumni menyatakan penyesalan terhadap pilihan jurusan ini karena prospek karier dan gaji yang kurang menjanjikan.
- Seni dan Pertunjukan
Bidang seni rupa dan pertunjukan, termasuk seni visual dan teater, menawarkan peluang ekspresi kreatif. Namun, banyak lulusan menghadapi tantangan finansial karena rendahnya permintaan pasar dan minimnya dukungan finansial. Sekitar 72 persen alumni jurusan seni menyatakan penyesalan terhadap pilihan mereka .
- Antropologi/Arkeologi
Pasar kerja sangat terbatas. Lulusan antropologi atau arkeologi umumnya bekerja di bidang riset, akademik, atau museum. Sayangnya, institusi yang mempekerjaka tidak banyak dan anggarannya terbatas. Perusahaan swasta jarang mencari lulusan antropologi/arkeologi kecuali untuk proyek-proyek konservasi, yang jumlahnya sangat terbatas. Proyek arkeologi besar tidak dilakukan secara rutin, dan biasanya hanya dalam waktu tertentu atau oleh institusi pemerintah.
- Pendidikan Anak Usia Dini
Masyarakat sering menganggap pengasuhan anak usia dini sebagai pekerjaan yang tidak membutuhkan keahlian tinggi, padahal sebaliknya. Banyak lembaga PAUD, terutama swasta dan di daerah, membayar guru dengan gaji minimum karena keterbatasan biaya operasional. Tidak semua guru PAUD mendapatkan pengakuan atau insentif setara dengan guru SD atau SMP.
- Ilmu Keluarga dan Konsumen
Banyak perusahaan atau institusi belum mengetahui nilai praktis dari lulusan jurusan ini. Fokus pada relasi keluarga, konseling, atau konsumsi rumah tangga belum dianggap penting oleh perusahaan komersial besar. Lulusan cenderung terserap di sektor nirlaba yang memang memiliki keterbatasan finansial.
- Pendidikan (Umum)
Jurusan pendidikan mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi tenaga pengajar. Sayangnya, profesi guru, terutama di sektor swasta atau sebagai guru honorer, seringkali tidak mendapatkan gaji yang layak. Sekitar 61 persen alumni jurusan pendidikan menyatakan penyesalan terhadap pilihan mereka karena prospek gaji yang rendah.
- Ilmu Biologi (dan lain-lain)
Jurusan biologi mempelajari kehidupan dan organisme hidup. Namun, tanpa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau spesialisasi tertentu, lulusan sering menghadapi keterbatasan dalam peluang kerja dan gaji yang ditawarkan. Sekitar 52 persen alumni menyatakan penyesalan terhadap pilihan jurusan ini.
- Pelayanan Sosial
Jurusan ini mempersiapkan mahasiswa untuk mendukung dan memberikan pelayanan sosial. Namun, profesi ini seringkali tidak mendapatkan pengakuan dan kompensasi yang sepadan. Sekitar 58 persenn alumni menyatakan penyesalan terhadap pilihan jurusan ini.
- Teologi dan Agama
Lulusan jurusan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam sektor keagamaan dan publik. Namun, lapangan kerja yang terbatas dan persaingan yang ketat membuat banyak alumni kesulitan mendapatkan posisi yang sesuai, dengan gaji yang memadai. Sekitar 56 persen alumni menyatakan penyesalan terhadap pilihan jurusan ini.
(berbagai sumber/dkd)
Komentar