Chris Evans sebagai pemeran Captain America. (Foto: Dok Marvel)
JAKARTA — Setelah resmi meninggalkan peran Captain America pada 2019, Chris Evans tetap sibuk dengan berbagai proyek film, seperti Lightyear, The Gray Man, Deadpool & Wolverine, dan Red One. Namun, ia tidak sepenuhnya menutup kemungkinan untuk kembali ke Marvel Cinematic Universe (MCU).
Dalam wawancara dengan GQ pada 2023, Evans berkata, “Jangan pernah berkata tidak.” Ia juga menegaskan bahwa jika ia kembali, maka itu harus menjadi sesuatu yang benar-benar berharga baginya, bukan sekadar ajang mencari uang.
Evans merupakan salah satu aktor paling memikat dan berbakat di dunia perfilman. Namanya melejit setelah ia memerankan Captain America dalam MCU, menjadikannya bintang besar yang dicintai penggemar lewat berbagai film, sekuel, dan spin-off yang sukses besar.
Evans pertama kali mencuri perhatian dengan perannya di Captain America: The First Avenger pada 2011. Ia dengan sempurna menghidupkan karakter Steve Rogers, seorang pahlawan yang penuh keberanian dan keteguhan hati. Perannya dalam film itu langsung memantapkan posisinya sebagai salah satu aktor paling berpengaruh di Hollywood.
Selama hampir satu dekade, dari 2011 hingga 2019, Evans dengan luar biasa menangkap keanggunan, kekuatan, dan tekad Steve Rogers. Bersama Avengers, ia melindungi umat manusia dan alam semesta, menjadi suara akal sehat sekaligus pemimpin yang tenang dalam menghadapi berbagai ancaman dan musuh yang tangguh.
Evans secara emosional mengucapkan selamat tinggal kepada Captain America di Avengers: Endgame. Perpisahan yang mengharukan itu membuat banyak penggemar patah hati karena harus melihat pahlawan kesayangannya pergi dengan cara yang manis sekaligus menyedihkan.
Tapi, apa sebenarnya alasan di balik keputusan Evans untuk meninggalkan Marvel? Dan apakah masih ada peluang ia akan kembali mengenakan seragam Captain America lagi?
Sebelum menjadi Captain America, Evans sudah dikenal lewat film-film seperti Not Another Teen Movie, Scott Pilgrim vs the World, dan The Losers. Ia juga sempat berperan sebagai Human Torch di Fantastic Four (2005) dan sekuelnya. Namun, peran sebagai Steve Rogers-lah yang benar-benar melejitkan namanya ke tingkat superstar.
Menariknya, sebelum akhirnya menerima peran Captain America, Evans sempat menolak tawaran itu tiga kali. Ia bahkan berkonsultasi dengan pemeran Iron Man, Robert Downey Jr, yang mendorongnya untuk mengambil kesempatan tersebut.
Evans juga mengaku sampai harus pergi ke terapis untuk mempersiapkan diri menghadapi ketenaran yang akan datang. Dalam wawancara dengan Entertainment Weekly, ia mengenang ketakutannya saat pertama kali ditawari peran tersebut.
Setelah akhirnya menerima tawaran Marvel, kontrak enam film mengikat Evans sebagai Captain America selama bertahun-tahun. Ia memimpin film-film seperti Captain America: The Winter Soldier dan Captain America: Civil War, serta tampil dalam The Avengers, Avengers: Age of Ultron, Avengers: Infinity War, dan berbagai proyek MCU lainnya.
Perjalanan panjang itu akhirnya mencapai puncaknya di Avengers: Endgame pada 2019. Film tersebut menjadi perpisahan yang sempurna bagi Steve Rogers, dengan akhir yang menghormati warisannya dan membuka jalan bagi Captain America yang baru. Dalam adegan terakhir yang emosional, Steve menyerahkan perisainya kepada Sam Wilson (diperankan oleh Anthony Mackie), menandakan bahwa tugasnya sebagai Captain America telah selesai.
Keputusan Evans untuk meninggalkan MCU bukan hanya soal bisnis, tapi juga alasan pribadi. Setelah bertahun-tahun berperan sebagai Captain America, ia ingin mengeksplorasi karakter lain dan menantang dirinya di proyek yang berbeda.
Meski begitu, dengan semua rumor dan spekulasi yang terus beredar, penggemar tetap berharap suatu hari nanti Chris Evans akan kembali mengangkat perisai ikoniknya dan sekali lagi mengenakan seragam Captain America.
(dtk/dkd)
Komentar