JRMEDIA.ID — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga tetap tenang setelah terjadi gempa di barat laut Pulau Karatung, Kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada pukul 08:43:58 WIB dengan magnitudo 7,6, Jumat (10/10/2025). Warga juga diajak tetap memantau informasi dari BMKG yang akan terus memberikan update.
“Terkait gempa Karatung lebih ke Mindanao, Filipina. Meski begitu, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami dengan status waspada untuk wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Muhammad Zulkifli, di Manado, seperti dilansir dari Antara.
Lokasi gempa, kata Zulkifli, membelakangi pusat pemerintahan Kabupaten Kepulauan Talaud dengan jarak sekitar 287 kilometer. Status waspada, lanjut dia, bila dikonversi ke dalam ketinggian tsunami yaitu di bawah 0,5 meter.
“Kalaupun terjadi, maka daerah-daerah terdampak yaitu Kabupaten Kepulauan Talaud yang posisinya dekat dengan lokasi gempa, kemudian Kabupaten Minahasa Utara, Kota Bitung, serta Kota Manado,” kata Zulkifli menjelaskan.
Zulkifli mengatakan, BMKG akan terus memutakhirkan informasi peringatan dini tsunami akibat gempa yang terjadi beberapa jam yang lalu. “Warga diharapkan tetap tenang, tetap waspada dan tidak terpengaruh dengan Informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” saran dia.
Menurut Zulkifli, masyarakat sebenarnya tidak perlu khawatir karena gempanya jauh dan efeknya untuk Indonesia terlebih ke Sulawesi Utara dalam beberapa jam kemudian, itu pun kalau terjadi. “Semoga sih nggak terjadi, apalagi statusnya waspada,” ujarnya.
BMKG wilayah V Jayapura juga mengimbau masyarakat di Kabupaten Supiori, Papua, untuk tetap tenang namun waspada menyusul terjadinya gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 7,6 di Laut Filipina yang berpotensi menimbulkan tsunami pada Jumat (10/10/2025) .
Kepala Stasiun Geofisika Jayapura, Herlambang Hudha, di Jayapura, mengatakan perkiraan waktu tiba gelombang tsunami di wilayah Papua bagian utara, termasuk Supiori, sekitar pukul 12.26 WIT. “Terjadi gempa pada pukul 08.43 WIB dengan pusat berada di koordinat 7,34 Lintang Utara dan 126,87 Bujur Timur, atau sekitar 287 kilometer barat laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara, dengan kedalaman 56 kilometer,” katanya.
Menurut Herlambang, berdasarkan hasil pemodelan, gempa ini berpotensi menimbulkan tsunami. “Karena itu BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Papua dan Sulawesi Utara,” ujarnya.
Herlambang menjelaskan, oleh sebab itu masyarakat yang berada di wilayah pesisir diminta segera menjauhi pantai dan tepian sungai untuk menghindari risiko bahaya. “Pemerintah daerah harus waspada dan diharapkan segera mengarahkan masyarakat menuju tempat aman dan lebih tinggi,” jelasnya.
Herlambang menambahkan, dengan langkah cepat dari aparat daerah sangat diperlukan untuk meminimalkan potensi korban dan dampak bencana.
(***)
Komentar