JRMEDIA.ID — Batas antara dunia kreatif dan teknologi semakin kabur di era digital saat ini. Industri kreatif Indonesia, khususnya di bidang animasi, sedang mengalami pertumbuhan pesat. Namun masih membutuhkan lebih banyak talenta yang tidak hanya kreatif, tetapi juga adaptif terhadap teknologi digital.
Tantangan ke depan adalah bagaimana generasi muda mampu menggabungkan kreativitas seni dengan inovasi teknologi untuk menghasilkan karya-karya yang bisa bersaing di tingkat global.
Seiring dengan itu, semakin banyak anak muda yang bermimpi untuk terjun ke dunia industri kreatif berbasis digital, namun seringkali mereka belum menemukan jalur yang tepat untuk mengasah kemampuan teknis dan kewirausahaan digital secara bersamaan.
Dunia membutuhkan lebih banyak Digital TechnoPreneur, kreator yang tidak hanya menciptakan ide, tetapi juga mampu mengembangkan dan memasarkan karya mereka di pasar global.
Menjawab tantangan ini, Binus @Malang, sebagai kampus yang fokus pada pengembangan Digital TechnoPreneur, menggelar acara Nonton Bareng (Nobar) Film Jumbo di XXI Araya Mall Malang, Jawa Timur, pada 28 April 2025. Acara ini menjadi bentuk nyata dukungan terhadap karya kreatif anak bangsa sekaligus inspirasi bagi mahasiswa dan masyarakat umum.
Lebih spesial, acara ini dihadiri oleh Hana Afifah, Production Manager Film Jumbo sekaligus alumni School of Design Binus University, yang akan berbagi pengalaman tentang bagaimana kreativitas, teknologi, dan semangat wirausaha dapat membawa karya Indonesia bersinar di tingkat global.
Film Jumbo produksi Visinema Studios berhasil menjadi film terlaris ketiga sepanjang masa di Indonesia. Jumbo memperoleh lebih dari 8 juta penonton setelah tayang selama sebulan di bioskop atau hingga Jumat (2/5/2025). Film Jumbo duduk di peringkat ketiga film Indonesia terlaris sepanjang masa di bawah KKN di Desa Penari dan Agak Laen.
Direktur Binus @Malang, Dr. Robertus Tang Herman, S.E., M.M., menyampaikan, melalui acara ini, Binus ingin menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi Digital TechnoPreneur yang mampu berinovasi, berkreasi, dan berdaya saing di era digital global.
“Karya-karya seperti film Jumbo adalah bukti nyata bahwa perpaduan kreativitas dan teknologi dapat membawa nama Indonesia ke pentas dunia. Binus @Malang berkomitmen untuk terus mendukung lahirnya talenta-talenta baru yang siap membawa perubahan positif melalui inovasi digital,” ujar Dr Robertus Tang Herman dalam siaran persnya, belum lama ini.
Melalui kegiatan ini, Binus @Malang berharap dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mengembangkan diri di bidang digital kreatif, mendorong lahirnya lebih banyak inovator dan Digital TechnoPreneur masa depan yang siap membawa Indonesia ke panggung dunia.
Komentar