Otomotif
Beranda » Berita » Benarkah Pakai Mobil Listrik Jauh Lebih Hemat dari Mobil Bensin? Ini Hitung-Hitungannya

Benarkah Pakai Mobil Listrik Jauh Lebih Hemat dari Mobil Bensin? Ini Hitung-Hitungannya

Mobil listrik vs mobil bensin/ilustrasi. (Foto: tangkapan layar youtube lesics indonesia)

JRMEDIA.ID — Mobil listrik sudah mulai banyak berseliweran di jalanan ibu kota. Benarkah menggunakan mobil listrik buat harian bisa bikin lebih hemat dibanding mobil bensin? Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menyatakan, mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) secara umum lebih efisien dan hemat biaya dibandingkan kendaraan bensin alias berbahan bakar fosil (Internal Combustion Engine/ICE).

“BEV secara umum lebih efisien dan hemat dibandingkan kendaraan ICE. BEV mengubah sekitar 85-90 persen energi listrik menjadi tenaga, sementara ICE hanya mengubah 20-30 persen energi bahan bakar menjadi tenaga karena banyak energi terbuang sebagai panas,” kata Yannes di Jakarta, Kamis (27/2/2025), seperti dikutip dari Antara, Jumat (28/2/2025).

Yannes lantas membeberkan perhitungan biaya yang perlu dikeluarkan dengan pemakaian BEV, dibandingkan dengan ICE. Dari segi konsumsi energi, untuk jarak tempuh 100 kilometer (km), BEV rata-rata mengonsumsi sekitar 15 kWh. Jika tarif listrik saat ini Rp 1.500/kWh, maka biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 22.500 untuk 100 km.

Sebaliknya, lanjut Yannes, kendaraan ICE dengan konsumsi bahan bakar sekitar 8 liter per 100 km (untuk mobil efisien) membutuhkan biaya sekitar Rp 120 ribu jika harga bensin Rp 15.000 per liter. Beberapa mobil ICE bahkan membutuhkan lebih dari 8 liter bahan bakar per 100 kilometernya. “Di sini jelas, penghematan BEV bisa mencapai 80 persen dari ICE untuk jarak tempuh yang sama.”

Tips Nyaman Berkendara dan Mencegah Pegal Saat Perjalanan Mudik

Tak hanya itu, Yannes mengungkapkan biaya perawatan BEV juga lebih rendah dibandingkan kendaraan ICE. BEV memiliki lebih sedikit komponen yang bergerak sehingga tidak memerlukan penggantian oli, busi, atau filter udara layaknya ICE. Perawatan utama BEV terfokus pada sistem pendingin baterai dan rem.

Adapun kendaraan ICE membutuhkan perawatan lebih kompleks yang melibatkan mesin, transmisi, hingga sistem pembuangan. Hal ini, menurut Yannes, menyebabkan perawatan tahunan BEV diperkirakan 30-50 persen lebih murah. “Secara signifikan, BEV lebih hemat dalam jangka panjang, terutama dengan kenaikan harga BBM dan insentif pemerintah untuk kendaraan ramah lingkungan,” jelasnya.

Namun demikian, Yannes menyoroti tantangan utama bagi BEV yang hingga saat ini masih terletak pada harga beli yang lebih tinggi dan keterbatasan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Yannes berharap dengan semakin banyaknya merek-merek mobil listrik baru yang menawarkan BEV dengan harga lebih terjangkau, serta peningkatan jangkauan baterai yang kini rata-rata mencapai 400 km, kekhawatiran mengenai jarak tempuh (range anxiety) semakin berkurang dibandingkan dengan sebelumnya.

(ant/end)

Ini Daftar Lokasi Rest Area di Sepanjang Pulau Jawa untuk Mudik Lebaran 2025

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
× (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});