JRMEDIA.ID — Platform media sosial (medsos) TikTok resmi meluncurkan fitur meditasi beserta panduan dalam aplikasinya. Ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas tidur pengguna dan mengurangi kebiasaan scrolling di malam hari.
Dikutip dari Tech Crunch pada Minggu (18/5/2025), fitur tersebut akhirnya resmi diluncurkan secara luas ke semua pengguna setelah sebelumnya diuji coba terbatas pada kalangan remaja awal tahun 2025 ini.
Fitur meditasi ini menyajikan layar yang menenangkan, musik lembut, serta latihan pernapasan yang dirancang untuk membantu pengguna rileks dan bersiap tidur.
Untuk pengguna remaja di bawah usia 18 tahun, fitur ini akan diaktifkan secara otomatis. Jika para remaja masih aktif menggunakan TikTok setelah pukul 10 malam, feed “For You” nya akan terganggu oleh sesi meditasi beserta panduannya.
Bila si remaja tetap melanjutkan penggunaan aplikasi, maka akan muncul peringatan layar penuh kedua yang memintanya untuk beristirahat.
Bagi pengguna dewasa, fitur ini bisa diaktifkan secara manual melalui menu Screen Time, dengan mengaktifkan opsi “sleep hours” dan memilih waktu munculnya meditasi setiap malam.
Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif keamanan remaja yang terus dikembangkan TikTok dalam beberapa tahun terakhir. Fitur meditasi menjadi upaya terbaru perusahaan untuk menjawab kekhawatiran regulator dan publik terhadap dampak media sosial terhadap kesehatan mental anak muda.
Selain itu, TikTok juga mengumumkan akan menyumbangkan kredit iklan senilai 2,3 juta dolar AS atau sekitar Rp 37,9 triliun kepada 31 organisasi kesehatan mental di 19 negara sebagai bagian dari program Mental Health Education Fund.
TikTok telah memperkenalkan berbagai fitur keamanan bagi remaja dalam beberapa tahun terakhir sebagai respons atas kekhawatiran terhadap dampak aplikasi tersebut pada pengguna berusia remaja. Fitur meditasi terbaru ini menjadi langkah lanjutan perusahaan untuk meredam tekanan dari para pembuat kebijakan.
(ant/end)
Komentar