Argo Parahyangan Dihapus Per 1 Februari 2025, Ini Jadwal dan Tarif KA Penggantinya
KA Argo Parahyangan.
JAKARTA — Layanan KA Argo Parahyangan rute Stasiun Gambir-Bandung Kota dan sebaliknya bakal dihapus dalam waktu dekat. Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Didiek Hartantyo menyatakan, hal itu sudah tercantum dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka).
Menurut Didiek, PT KAI hanya melaksanakan apa yang tercantum di Gapeka yang disusun oleh Kementerian Perhubungan RI. Dilihat dari aplikasi Acces by KAI, jadwal terakhir Argo Parahyangan melayani penumpang adalah pada Jumat, 31 Januari 2025.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) 2 Bandung, Ayep Hanapi menyebut KA Argo Parahyangan tidak lagi melayani penumpang mulai 1 Februari 2025. Sebagai penggantinya KAI menyiapkan KA Parahyangan yang dinilai lebih terjangkau dan fleksibel.
“Intinya KA Parahyangan pengganti KA Argo Parahyangan di Gapeka 2025 yang berlaku mulai tanggal 1 Februari 2025,” kata Ayep seperti dikutip dari detik.com, Kamis (23/1/2025).
Ayep kembali menekankan, KA Argo Parahyangan akan melayani penumpang terakhir pada 31 Januari 2025. Sebagai gantinya, PT KAI (Persero) telah menyiapkan KA Parahyangan dengan layanan 2 kelas, yaitu eksekutif dan ekonomi yang akan mulai beroperasi 1 Februari 2025.
KA Parahyangan dijadwalkan melayani 10 perjalanan per harinya yang dimulai pukul 05.00 WIB dari Stasiun Bandung Kota dan pukul 07.30 WIB dari Gambir Jakarta. Adapun rincian harga tiket KA Parahyangan yaitu kelas eksekutif berkisar antara Rp 200 ribu-Rp 250 ribu dan kelas ekonomi Rp 150.000. Sebelumnya, tarif Argo Parahyangan dibanderol antara Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu. Sementara waktu tempuh perjalanan tetap sama, yaitu rata-rata 3 jam.
Selanjutnya, KA Parahyangan melayani perjalanan rute Jakarta-Bandung dengan berhenti di beberapa stasiun penting, yaitu Gambir, Jatinegara, Bekasi, Karawang, Cikampek, Purwakarta, Cimahi, dan Bandung. Hal ini berbeda dengan KA Argo Parahyangan yang hanya berhenti di stasiun besar yaitu Gambir-Purwakarta-Cimahi-Bandung.
(dkd)