Foto: Tangkapan Layar Anime Dandadan.
JRMEDIA.ID — Data terbaru mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, serial TV yang paling banyak dibajak didominasi oleh anime, yang sebagian besar disiarkan melalui layanan streaming populer Crunchyroll.
Dikutip dari cbr.com beberapa judul anime yang mendominasi daftar tersebut antara lain Solo Leveling, That Time I Got Reincarnated as a Slime, Dandadan, dan lainnya. Semua anime tersebut memiliki lisensi eksklusif di Crunchyroll, kecuali Dandadan Musim 1 yang juga disiarkan bersama Netflix.
Penegakan hak cipta di dunia maya sering kali sulit dilakukan. Dengan banyaknya situs yang menyediakan konten bajakan, serta akses yang mudah untuk mengunduh melalui torrent, sangat sulit bagi pemilik hak cipta untuk memblokir semua situs tersebut. Bahkan ketika ada tindakan hukum yang diambil, banyak situs bajakan yang cepat berpindah tempat atau mengganti nama domain, membuat mereka sulit untuk ditangkap.
Situs-situs torrent dan pembajakan lainnya bisa beroperasi dengan relatif bebas karena hukum di banyak negara tidak cukup kuat atau cepat untuk menghentikan mereka. Hal ini memungkinkan konten anime yang belum dirilis secara resmi untuk dengan mudah bocor ke internet.
10 Serial TV Paling Banyak Dibajak pada 2024:
- That Time I Got Reincarnated as a Slime Musim 3 (Spring)
- My Hero Academia Musim 7 (Spring)
- Mushoku Tensei: Jobless Reincarnation Musim 2 (Spring 2024 — bagian pertama tayang pada 2023)
- House of the Dragon Musim 2
- Dandadan Musim 1 (Fall)
- Tsukimichi: Moonlight Fantasy Musim 2 (Winter/Januari 2024)
- The Boys Musim 4
- Solo Leveling Musim 1 (Winter)
- Tower of God Musim 2 (Summer)
- Blue Lock Musim 2 (Fall)
Situs web Muso menghitung peringkat serial yang paling banyak dibajak menggunakan metrik Demand, yang mencakup streaming ilegal, unduhan, torrent publik dan privat, serta aktivitas pemrograman melalui stream rippers. Sudah tidak mengejutkan karena popularitasnya, My Hero Academia menduduki posisi teratas sebagai anime yang menjadi korban pembajakan. Sedangkan posisi Solo Leveling dan Blue Lock yang berada lebih rendah dalam daftar.
Waktu rilis serial mungkin berperan penting dalam peringkat ini. Anime yang lebih panjang (dua cour) cenderung memiliki lebih banyak waktu untuk menjadi populer dan mendapatkan perhatian yang lebih besar dibandingkan anime yang lebih pendek (satu cour).
Iulah sebabnya anime-anime tersebut memiliki peluang yang lebih besar untuk menjadi korban pembajakan. Serial-serial yang berada di peringkat atas korban pembajakan sebagian besar adalah anime dua cour yang tayang dengan total episode sebanyak 20-26 episode, Sementara Solo Leveling, Blue Lock, dan Dandadan adalah anime satu cour yang memiliki 10 hingga 14 episode yang berlangsung selama satu musim (3 bulan).
Selain itu, cara promosi juga dapat mempengaruhi, di mana Solo Leveling didorong sebagai judul unggulan Crunchyroll.
Promosi yang baik, anime yang dapat ditonton secara gratis di berbagai platform dan dukungan bahasa yang luas (baik untuk dubbing maupun subtitle) membantu anime seperti Solo Leveling menjangkau audiens global lebih cepat dan lebih banyak, yang pada gilirannya memengaruhi popularitas dan mengurani tingkat pembajakan anime tersebut.
Bahkan, musim kedua dari Solo Leveling, yang baru tayang pada Januari 2025, juga memiliki dubbing dalam 12 bahasa, lebih banyak daripada Tsukimichi Musim 2 (lima bahasa), My Hero Academia (tujuh), Tensura (delapan), dan Tower of God (sepuluh). Blue Lock, Tower of God, dan Solo Leveling, yang berada lebih rendah dalam daftar, memimpin dengan dukungan subtitle terbanyak, yakni 16, 17, dan 18 bahasa.
Salah satu alasan utama mengapa anime sering dibajak adalah karena kurangnya akses yang mudah dan legal untuk menonton anime di beberapa wilayah. Di beberapa negara, layanan streaming legal seperti Crunchyroll, Netflix, atau Funimation mungkin belum tersedia, atau bahkan jika ada, tidak semua anime terbaru bisa ditonton melalui platform tersebut. Hal ini membuat para penggemar mencari alternatif ilegal, seperti situs pembajakan atau torrent, untuk bisa menonton anime favorit mereka.
Selain itu, harga langganan yang cukup tinggi atau keterbatasan bahasa juga menjadi penghalang bagi sebagian orang untuk mengakses layanan streaming secara sah. Dalam hal ini, pembajakan menjadi cara yang lebih mudah dan murah untuk menikmati anime.
Sering kali, anime yang dirilis di Jepang bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk sampai ke negara lain, baik itu dalam bentuk subtitel atau dubbing. Keterlambatan ini dapat memicu rasa frustrasi di kalangan penggemar yang ingin menikmati episode terbaru tanpa menunggu terlalu lama. Akibatnya, beberapa penggemar memilih untuk mencari sumber ilegal yang menyediakan episode yang sudah dirilis lebih cepat.
(dmr)
Komentar