Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). (Youtube Jakarta Smart City)
JRMEDIA.ID — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan warga yang ingin mengikuti rekrutmen Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bisa melalui kelurahan atau kecamatan. Pramono mengatakan berdasarkan hasil rapat, pada periode pertama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka sebanyak 1.100 lowongan.
“Jadi pendaftarannya boleh di kelurahan. Pendaftarannya di 267 kelurahan. Bahkan di kecamatan pun bisa,” ujar Pramono saat dijumpai di Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025), dikutip dari Antara.
Sementara di awal tahun depan, Pemprov DKI Jakarta akan membuka 506 lowongan. “Karena memang itu yang sudah teralokasi di anggaran,” jelas Pramono.
Lebih lanjut Pramono menjelaskan dalam proses rekrutmen PPSU, jauh sebelumnya sudah meminta kepada seluruh Wali Kota Jakarta yang mendapatkan alokasi anggaran PPSU untuk terlebih dulu melapor kepada dirinya maupun Wakil Gubernur Rano Karno.
Menurut Pramono, hal ini bertujuan agar tidak ada kecurigaan adanya rekrutmen yang melibatkan ‘orang dalam’. “Supaya kecurigaan tidak transparan itu hilang. Karena itulah yang menjadi persoalan perekrutan PPSU selama ini,” tegas dia.
Sejak Selasa (22/4/2025) pagi, terpantau masyarakat berbondong-bondong mengunjungi Balai Kota untuk mengikuti rekrutmen PPSU. Pencari kerja petugas PPSU berasal dari berbagai kalangan mulai dari usia muda hingga tua dengan berbagai latar belakang pendidikan.
Bahkan, tak sedikit warga yang membawa anaknya saat mengikuti proses rekrutmen. Salah satunya adalah Sulika (46 tahun) asal Jakarta Barat yang sudah datang dan mengantre sejak pukul 08.00 hingga 11.30 WIB di Balai Kota. Ia mengaku mendapatkan informasi rekrutmen PPSU dari siaran (broadcast) grup WhatsApp RT di rumahnya.
“Pesannya berbunyi dibuka lowongan kerja untuk PPSU. Butuh 1.600 orang lebih dari grup kader yang ngasih tau. Nah di situ terjadi pro dan kontra karena kan ada yang hoaks dan ada yang enggak. Karena saya butuh kerja, walaupun ibu-ibu, datang saja ke sini. Ternyata kata satpam ada bu, dari jam 8 sampai jam 12,” jelas Sulika.
Sulika menjelaskan, berkas-berkas yang ia siapkan berupa fotokopi KTP, KK (Kartu Keluarga), Ijazah pendidikan terakhir, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), surat keterangan bebas narkoba, hingga surat kesehatan dan foto. “Setelah menyerahkan berkas, tunggu tiga hari pengumuman lagi. Belum tahu tahapan selanjutnya apa,” kata dia.
Bahkan, ada pula warga lainnya yang sudah datang sejak pagi namun kehabisan nomor antrean. Mereka mengatakan, akan kembali lagi ke Balai Kota pada Rabu (23/4/2025) untuk mengikuti rekrutmen PPSU.
Beberapa warga juga mengaku senang dengan adanya peraturan batas pendidikan yang kini diperbolehkan lulusan SD. Karena hal ini merupakan sebuah harapan baru untuk mendapatkan pekerjaan.
(ant/end)
Komentar