Bintang Hollywood, Brad Pitt, saat berperan menjadi seorang pembalap F1. (Foto: crash.net)
JRMEDIA.ID — Sutradara film F1 mengenang ketakutan bintang Hollywood, Brad Pitt, saat disupiri oleh pembalap F1, Lewis Hamilton. Brad Pitt ketakutan setelah melaju kencang di sirkuit balap dengan Lewis Hamilton di belakang kemudi.
Brad Pitt memainkan peran utama sebagai seorang pembalap yang kembali dan bertekad untuk merebut kembali kejayaan. Sementara Hamilton menjadi seorang produser yang bertugas memberikan autentisitas pada proyek tersebut.
Pada awal prosesnya, Hamilton mengajak Pitt jalan-jalan di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Hamilton mengantar Brad Pitt berkeliling lintasan balap.
“Hamilton membuat Brad ketakutan setengah mati. Brad mencakar-cakar jendela, memohon untuk keluar,” kata sutradara film F1 Joseph Kosinski kepada Time dikutip dari Crash.net, Minggu (2/3/2025).
Pitt telah beberapa kali tampil di acara Grand Prix (GP) Formula 1 (F1) karena film tersebut mengambil adegan balapan sungguhan. Ia mengenakan pakaian balapnya dan berpose di samping para pembalap sungguhan.
Pitt bahkan mengendarai mobil filmnya di trek Silverstone selama akhir pekan GP F1 Inggris 2023.
Mercedes menyediakan mobil dengan spesifikasi F2 yang dimodifikasi agar tampak seperti mobil F1 masa kini.
Hamilton juga memberikan masukan kepada produser Jerry Bruckheimer dalam proses pemilihan pemain.
“Catatannya sangat rinci,” kata Bruckheimer. “’Saat Anda memasuki tikungan berikutnya, mobil Anda berada di gigi kedua, seharusnya di gigi ketiga. Saya dapat mendengarnya. Saya dapat mendengar bunyinya. Dia membuka semua pintu bagi kita menuju dunia itu. Kami tidak akan mampu melakukan ini tanpa dia.”
Hamilton meramalkan, film ini akan menghancurkan apa pun yang pernah dilakukan di F1 sebelumnya.
Hamilton merujuk pada Drive To Survive, serial Netflix yang dianggap berhasil menciptakan peningkatan minat terhadap F1 di AS.
“Netflix sangat besar. Ini akan jadi lebih besar lagi, dalam skala yang lebih global. Saya tak berpikir kami bermaksud menjadikannya seperti film pemenang Oscar. Tujuannya membuat orang merasa senang, mengajak orang masuk, dan memberi inspirasi kepada orang,” jelas Hamilton. “Kami ingin Anda meninggalkan bioskop dan berkata, ‘Wah, itu sungguh luar biasa’.”
(end)
Komentar