Lifestyle
Beranda » Berita » Pameran Lukisan Bersama Komunitas Outsider Art JKT: Perayaan Ekspresi yang Melampaui Kata-Kata

Pameran Lukisan Bersama Komunitas Outsider Art JKT: Perayaan Ekspresi yang Melampaui Kata-Kata

Pameran Lukisan Bersama Komunitas Outsider Art JKT. (Foto: Lasman Simanjuntak)

JAKARTA — Seni adalah bahasa universal mampu menembus batas, menjangkau yang tak terungkapkan, dan menghubungkan yang terasing. Dalam pameran “Yang Tak Sempat Terucap”, kita diajak untuk mendengarkan kisah-kisah yang jarang mendapat ruang.

Begitu pula menyaksikan ekspresi yang sering tak terlihat, dan merayakan keberanian para seniman dalam menyuarakan dunia batin mereka.

Itulah kurang lebih gambaran pameran yang menghadirkan karya-karya dari Outsider Art JKT, komunitas seni binaan Kak Toto, seorang pendidik dan penggali bakat seni bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Selama lebih dari dua dekade, Kak Toto telah berdedikasi dalam membimbing anak-anak dengan autisme dan kebutuhan khusus lainnya untuk menemukan suara mereka melalui seni.

Kondisi Kerja di Industri Anime Jepang: Sebuah Realitas yang Menyedihkan bagi Seiyu dan Animator

Bukan sekadar terapi, seni bagi mereka adalah bentuk komunikasi yang jujur–sebuah jembatan antara dunia batin dengan dunia luar.

Lokasi pameran di Outsider Art JKT Studio, Mitra Hadiprana Boutique Mall Lantai I, Jalan Kemang Raya No.30, Jakarta Selatan.

Dalam dua gelombang pameran (9 Februari–8 Maret 2025 dan 12 Maret–19 April 2025), pengunjung akan disuguhi karya-karya yang menolak standar “kesempurnaan” yang sering dipaksakan oleh dunia seni konvensional.

“Di sini, ekspresi lebih utama daripada teknik, kejujuran lebih bermakna daripada presisi. Setiap garis, warna, dan tekstur yang tertoreh di kanvas adalah refleksi dari emosi, pergulatan, dan impian yang tak selalu dapat disampaikan dengan kata-kata,” ujar Kak Toto dalam keterangan pers yang disampaikan pada Minggu (9/2/2025).

Pameran ini juga menjadi momen istimewa dengan kehadiran seniman dari Malaysia yang tergabung dalam komunitas START Art Program.

Menelusuri Hubungan Link dan Zelda: Perjalanan Takdir, Cinta, dan Ambiguitas

“Kolaborasi lintas negara ini menegaskan bahwa seni adalah ruang tanpa batas, tempat setiap individu dapat mengekspresikan dirinya dengan bebas,” kata Kak Toto lagi.

Pameran “Yang Tak Sempat Terucap” bukan hanya sebuah pameran, tetapi juga gerakan inklusif yang merangkul keberagaman ekspresi seni di berbagai belahan dunia.

Didukung oleh MSalman Gallery dan Filoksenia Foundation, acara ini bertujuan untuk mengubah cara kita melihat seni dan para penciptanya.

Setiap lukisan di sini adalah suara, setiap warna adalah cerita, dan setiap kunjungan adalah bentuk dukungan bagi mereka yang selama ini tak memiliki ruang untuk didengar.

“Kami mengundang masyarakat luas, pencinta seni, kolektor, dan siapa pun yang percaya bahwa seni adalah hak setiap individu untuk hadir, menikmati, dan memberikan apresiasi. Mari bersama-sama mendukung keberanian para seniman ini karena dalam diam-nya, seni berbicara,” pungkas Kak Toto.

Blackpink Umumkan Tanggal Konser Tur Dunia 2025, Negara Kawasan Asia Tenggara tak Masuk Jadwal

(Kontributor: Lasman Simanjuntak)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *