JRMEDIA.ID — Wakil Ketua Umum PSSI 1 Zainuddin Amali mengungkapkan pihaknya masih menunggu waktu Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir ketika ditanya kapan rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk membahas masa depan pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert akan dilakukan.
Saat ditemui awak media di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (13/10/2025), setelah pertandingan uji coba timnas U-23 Indonesia melawan timnas U-23 India yang berakhir 1-1, Amali mengisyaratkan rapat Exco PSSI tak akan digelar pekan ini. Itu terjadi karena Erick masih ada hajatan keluarga menikahkan putrinya akhir pekan ini.
“Oh iya tunggu Ketua Umum, kan beliau masih ada acara pernikahan. Mau menikahkan putrinya. Pernikahannya tanggal 18 dan 19 Oktober,” kata Amali. “Iya lho, kita juga harus ada rasa ini.”
Pada Senin (13/10/2025) siang, manajer timnas Indonesia sekaligus Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji mengatakan nasib Kluivert dan tim kepelatihannya akan segera ditentukan dalam rapat Exco PSSI.
Sumardji menjelaskan, hal ini dilakukan menyusul rapor buruk pelatih asal Belanda itu yang gagal membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026 setelah kalah 2-3 dari Arab Saudi 2-3 dan 0-1 dari Irak pada putaran keempat.
Adapun Amali menyatakan, PSSI akan mengambil sikap terhadap langkah apa yang tepat dilakukan untuk menyikapi kegagalan pada Piala Dunia 2026 setelah ada laporan lengkap dari Ketua BTN. “Kita tunggu dulu laporan dari Ketua BTN sekaligus manajer. Baru kita ambil sikap. Kan kita belum tahu laporan seperti apa,” kata dia.
Amali menambahkan, PSSI, juga tak bisa memutuskan nasib Kluivert secara sepihak meski ada tekanan besar dari suporter agar segera menyudahi kerja sama dengan pelatih berusia 49 tahun itu.
“Enggaklah. Ini kan organisasi. Kita harus mengambil keputusan bersama-sama. Tapi dasar kita mengambil keputusan dalam rapatnya Exco itu adalah laporan ketua BTN, sekaligus manajer timnas,” jelas Amali.
Amali juga mengatakan “tanya dia, tidak tahu kita” saat ditanya apakah PSSI tahu apa alasan Kluivert dan tim kepelatihannya langsung memilih pulang ke Belanda setelah dua kekalahan di Jeddah, Arab Saudi, yang membuat Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026.
Di sisi lain, Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert menyampaikan pernyataan emosional setelah gagal membawa skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026. Ia menyatakan bertanggung jawab penuh atas hasil itu dan turut merasakan kekecewaan yang sama dengan para pendukung.
“Dear Indonesia, saya merasakan kepedihan dan kekecewaan yang sama seperti Anda. Kekalahan melawan Arab Saudi dan Irak adalah pelajaran pahit, tetapi juga pengingat betapa tingginya impian kita bersama,” ujar Kluivert dalam media sosialnya pada Senin (13/10/2025) malam WIB. “Sebagai pelatih kepala, saya bertanggung jawab penuh. Kami telah memberikan segalanya dengan sepenuh hati, disiplin, dan persatuan. Setiap hari tim ini bekerja keras untuk berkembang dan mewakili Indonesia dengan bangga.”
Langkah Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia zona Asia terhenti di putaran keempat. Garuda kalah 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak sehingga tersingkir dari perebutan tiket Piala Dunia 2026.
Kegagalan itu membuat Kluivert menjadi sasaran kritik publik, sampai tagar #KluivertOut trending di media sosial. Kluivert menegaskan tim telah meninggalkan warisan positif bagi masa depan sepak bola nasional.
Legenda Barcelona itu menyebut perjuangan tim menjadi fondasi kuat untuk perkembangan jangka panjang.
“Kami tidak mencapai Piala Dunia 2026, tetapi kami telah menetapkan standar baru yang dapat kami bangun dengan percaya diri. Ini adalah bagian dari perjalanan panjang untuk tim, bangsa, dan semua yang percaya pada sepak bola Indonesia. Kemajuan sejati membutuhkan waktu,” tulis Kluivert menutup pesan tersebut.
(ant/end)
Komentar