JRMEDIA.ID — Perusahaan teknologi multinasional Amerika Serikat (AS), Google, menghadirkan fitur baru pada aplikasi peramban (browser) Chrome yang secara otomatis akan menonaktifkan izin notifikasi dari situs web yang sudah lama tidak diakses pengguna.
Dikutip dari Tech Crunch pada Minggu (12/10/2025), fitur baru ini dihadirkan untuk mengurangi gangguan dari notifikasi yang dinilai tidak lagi relevan. Fitur tersebut akan mulai diterapkan pada Chrome versi Android dan desktop.
Google menyatakan, mekanisme baru ini merupakan pengembangan dari fitur Safety Check yang sebelumnya telah digunakan untuk mencabut akses kamera dan lokasi dari situs yang tidak lagi dikunjungi pengguna.
Perusahaan itu mengakui notifikasi peramban dalam praktiknya tidak berjalan efektif. Data internal Google menunjukkan pengguna menerima banyak notifikasi namun jarang berinteraksi dengan pesan tersebut. Tercatat kurang dari satu persen notifikasi mendapat respons dari pengguna.
Namun demikian, Google tidak akan mencabut izin notifikasi dari aplikasi web yang telah diinstall pengguna. Google menilai kebijakan ini dapat mendorong situs yang kerapkali mengirim notifikasi berlebihan untuk meninjau ulang frekuensi pengiriman.
Permasalahan notifikasi yang tidak diinginkan telah lama dikeluhkan pengguna. Sebelumnya, Apple juga menambahkan kendali notifikasi pada iPhone yang memungkinkan pengguna merangkum, membisukan, atau mematikan notifikasi langsung dari layar pemberitahuan.
Google memastikan pengguna akan menerima pemberitahuan saat izin notifikasi dicabut secara otomatis sehingga notifikasi dapat dikembalikan jika diinginkan. Pengguna juga diberi opsi untuk menonaktifkan fitur pencabutan otomatis ini. Fitur tersebut telah melalui masa uji coba sebelum peluncuran resmi.
Google menyebutkan tidak ada penurunan signifikan pada jumlah klik notifikasi. Ini mengindikasikan notifikasi tersebut memang jarang mendapat perhatian pengguna.
(ant/end)
Komentar