News
Beranda » Berita » Prof Abdul Mu’ti: Pemahaman Literasi Keuangan Sosial Syariah Harus Diperluas

Prof Abdul Mu’ti: Pemahaman Literasi Keuangan Sosial Syariah Harus Diperluas

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI sekaligus Sekum PP Muhammadiyah, Prof Abdul Mu'ti, saat memberikan paparan sekaligus membuka kegiatan "Forum Keuangan Sosial Syariah" Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) PP Muhammadiyah bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), Jumat (10/10/2025). (Foto: gebrak.id)

JRMEDIA.ID — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Prof Abdul Mu’ti menyatakan pentingnya penafsiran ulang tentang literasi keuangan syariah. Hal ini perlu dilakukan agar target dan sasaran yang ingin dicapai bisa lebih luas lagi.

“Pemahaman keuangan syariah harus diperluas, seperti sekarang ini aspek sosial, bagus karena itu bagian dari perluasan pemahaman dan diharapkan pada praktiknya nanti bisa menyentuh dan menyasar lebih luas lagi ke kalangan masyarakat sehingga upaya serius untuk bersama-sama mensejahterakan masyarakat dapat tercapai dengan maksimal,” ujar Menteri Mu’ti saat memberikan paparan sekaligus membuka kegiatan “Forum Keuangan Sosial Syariah” Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) PP Muhammadiyah bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), Jumat (10/10/2025).

Lebih lanjut, Menteri Mu’ti yang juga Sekum PP Muhammadiyah itu mendorong gerakan-gerakan filantropi bisa lebih banyak lagi sehingga dampaknya akan lebih luas lagi. “Filantropi di banyak negara terus dikembangkan dengan berbagai cara dan bentuknya disesuaikan dengan dinamika yang ada. Kita juga harus melakukan hal itu sehingga target dari berbagai upaya mensejahterakan umat dan distribusi aset bisa menjangkau lebih banyak lagi,” jelas dia.

Menteri Mu’ti menambahkan, selama tidak ada inovasi dan redefinisi tentang pemberdayaan wakaf, zakat, dan infaq serta aset maupun gerakan filantropi lainnya, maka target dan sasaran pemberdayaan dan pemakmuran umat tidak akan tercapai dengan baik. “Umat akan begini-begini saja jika tak ada terobosan berarti. Dinamika terus terjadi, zaman terus maju, maka pengelolaan wakaf dan filantropi juga harus lebih maju dan inovatif,” pungkas Menteri Mu’ti.

Hadir dalam kegiatan yang digelar di Hotel Borobudur Jakarta Pusat itu, antara lain Deputi Gubernur BI Juda Agung, Komisioner BPKH Alexander, Bendum PP Muhammadiyah Hilman Latif, Dirut Bank Muamalat Imam Teguh, dan perwakilan BSI serta ratusan peserta dari Majelis Wakaf Muhammadiyah Pusat dan berbagai daerah.

Koleksi Lengkap POP MART dari Labubu Hingga Crybaby Hadir di LazMall: Mimpi Kolektor Terwujud!

(***)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *