JRMEDIA.ID — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberikan apresiasi pada pihak yang memberikan dukungan atas penyelenggaraan Tes Kemampuan Akademik (TKA). Apresiasi tersebut salah satunya diberikan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. TKA dijadwalkan berlangsung pada November 2025 untuk jenjang pendidikan menengah. Pendaftaran TKA berlangsung 24 Agustus sampai 5 Oktober 2025.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kemendikdasmen, Toni Toharudin, mengapresiasi langkah Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Tengah yang turut menyukseskan pelaksanaan TKA.
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah atas dukungan penuh terhadap program kami Kemendikdasmen yakni Tes Kemampuan Akademik (TKA),” ujar Toni, Jumat (12/9/2025), di Jakarta.
Komitmen Pemda Jateng menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah adalah fondasi penting untuk menuju visi Pendidikan Bermutu untuk Semua. Dengan adanya TKA ini, siswa bisa memperoleh kesempatan untuk mengukur kapasitas akademiknya secara lebih objektif, transparan, dan setara. “Kami percaya, kerja sama baik ini akan terus menjadi teladan bagi provinsi lainnya dalam mendukung transformasi pendidikan nasional,” lanjut Toni.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan perhatian serius terhadap persiapan penyelenggaraan TKA 2025. Seluruh satuan pendidikan didorong untuk memberikan asesmen dan pendampingan kepada siswa kelas akhir agar siap menghadapi TKA, meskipun sifatnya tidak wajib. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Sadimin, optimistis bahwa TKA akan memberi dampak signifikan, tidak hanya pada capaian akademik, tetapi juga dalam membangun semangat baru bagi siswa, guru, orang tua, hingga masyarakat luas dalam mempersiapkan generasi bangsa yang unggul dan berkarakter.
Sadimin juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak demi memastikan sukses penyelenggaraan maupun hasil TKA. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam menciptakan layanan pendidikan yang transparan, akuntabel, dan berpihak pada masa depan anak-anak bangsa. “Mari sambut dan laksanakan Tes Kemampuan Akademik dengan penuh kegembiraan, sebagai bagian dari upaya bersama membangun pendidikan Indonesia yang lebih berkualitas,” ujarnya.
Lebih lanjut Sadimin menyatakan bahwa TKA hadir sebagai jawaban atas beragamnya standar penilaian antar sekolah. Menurutnya, kehadiran TKA akan memberikan penguatan capaian akademik murid yang objektif dan terstandar, sekaligus menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam proses seleksi pendidikan lanjutan, seperti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. Dengan begitu, hasil belajar jalur pendidikan formal dan nonformal dapat disetarakan sehingga tidak ada lagi kesenjangan pemahaman standar penilaian antar sekolah.
Sadimin menegaskan bahwa TKA bukan sekadar ujian, melainkan instrumen penting dalam pemetaan mutu pendidikan, termasuk mutu pembelajaran. Data hasil TKA akan dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan pendidikan di tingkat daerah agar lebih tepat sasaran, serta memperkuat ekosistem pendidikan yang berkualitas, merata, dan berkeadilan.
“Babak baru format assessment terstandar segera akan kita mulai dan nantinya kami akan manfaatkan hasilnya sebagai salah satu masukan bagi kami untuk merumuskan kebijakan di tingkat daerah dalam menguatkan ekosistem pendidikan,” pungkas Sadimin.
(***)
Komentar