Ratusan Wartawan Tewas di Israel: Ustaz Zaitun Desak Pemilik Media Tunjukkan Solidaritas
JRMEDIA.ID — Ketua Komite Pelaksana Aliansi Rakyat Indonesia-Bela Palestina (ARI-BP), Ustaz Zaitun Rasmin, menyoroti pembunuhan terhadap profesi yang seharusnya dilindungi di medan perang: tenaga medis dan wartawan. Keduanya jelas-murni berfungsi untuk kemanusiaan, namun menjadi sasaran genosida yang dilancarkan oleh Israel.
Data yang disampaikan: ribuan tenaga medis meninggal, fasilitas rumah sakit hancur di Gaza; lebih dari 300 wartawan tumbang akibat serangan Israel. Masih banyak wartawan tidak terhitung namanya, namun aktif memberitakan pahitnya Gaza ke mata dunia.
Ustaz Zaitun tegaskan: jangan berhenti bersuara. Meski kata-kata sulit dicari, momentum untuk membela Palestina tidak boleh padam. Setiap peluang, setiap langkah, gunakan untuk solidaritas.
Secara tegas mengecam pembunuhan keji terhadap wartawan di Gaza baru-baru ini. “Peristiwa ini tidak boleh lewat begitu saja; ini bisa jadi preseden buruk jika dunia diam,” ujar Ustaz Zaitun dalam Diskusi dan Konferensi Pers yang digelar Komite Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP), Kamis (13/8/2025).
Pesan utama: setiap upaya kecil jika diberitakan punya dampak besar. Berita kuatkan tekanan kepada zionis dan pendukungnya, dukungan media berperan menguatkan moral warga Palestina.
Harapan Ustaz Zaitun: langkah solidaritas ini membangkitkan semangat media di Indonesia dan dunia. Wartawan dan awak media diajak berkumpul menggelar aksi solidaritas lebih luas; dunia seharusnya bergerak bersama.
Penutup: ajakan menggunakan hati, akal, dan suara untuk menghentikan genosida di Gaza. Prioritas: hentikan kekejaman, selamatkan Gaza, lindungi laki-laki, perempuan, anak-anak, tenaga medis, dan awak media dari tindakan kejam Zionis Israel.
(WK*)
Komentar