JRMEDIA.ID — Gempa bumi kembali menjadi sorotan dunia setelah peristiwa gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 8.7 yang mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, Rabu (30/7/2025), dan memicu peringatan tsunami di sejumlah wilayah Pasifik. Kejadian tersebut mempertegas gempa bumi masih menjadi salah satu bencana alam paling merusak dan mematikan dalam sejarah umat manusia.
Gempa bumi terjadi akibat pergerakan dan tumbukan lempeng tektonik yang menghasilkan energi luar biasa besar di bawah permukaan bumi. Negara-negara yang berada di kawasan Cincin Api Pasifik, termasuk Indonesia, Jepang, dan Chile, menjadi wilayah yang paling rawan diguncang gempa. Sekitar 90 persen dari seluruh gempa bumi di dunia tercatat terjadi di wilayah ini.
Berikut daftar 10 gempa bumi terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah modern berdasarkan kekuatan magnitudo dan dampak yang ditimbulkan:
- Valdivia, Chile (1960) – Magnitudo 9.5
Gempa bumi terbesar yang pernah tercatat terjadi pada 22 Mei 1960 di dekat Kota Valdivia, Chile. Gempa ini berlangsung selama 10 menit dan menimbulkan tsunami dahsyat hingga ke Samudera Pasifik sehingga menyebabkan lebih dari 5.700 korban jiwa dan kerusakan besar di sepanjang pesisir Chile. Letusan Gunung Cordon Caulle yang terjadi dua hari kemudian diyakini dipicu oleh gempa ini.
- Alaska, Amerika Serikat (1964) – Magnitudo 9.2
Gempa besar mengguncang wilayah selatan Alaska pada 27 Maret 1964, menimbulkan kerusakan besar meskipun jumlah korban tewas relatif kecil, yakni 131 orang, karena rendahnya kepadatan penduduk. Gempa ini memicu tsunami dan gelombang pasang yang mencapai wilayah California dan Hawaii.
- Samudra Hindia – Gempa Aceh, Indonesia (2004) – Magnitudo 9.1
Indonesia mengalami salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah modern pada 26 Desember 2004. Gempa bawah laut berkekuatan 9,1 SR memicu tsunami dengan ketinggian lebih dari 30 meter yang menyapu pesisir barat Aceh. Bencana ini menewaskan lebih dari 230.000 jiwa di berbagai negara, terutama Indonesia, dan menyebabkan kerusakan besar di wilayah pesisir.
- Tohoku, Jepang (2011) – Magnitudo 9.1
Gempa dan tsunami besar melanda wilayah timur laut Jepang pada 11 Maret 2011. Selain menimbulkan lebih dari 22.000 korban jiwa, gempa ini juga menyebabkan bencana nuklir di PLTN Fukushima. Peristiwa ini menjadi yang terparah dalam sejarah Jepang modern.
- Kamchatka, Rusia (1952) – Magnitudo 9.0
Pada 4 November 1952, gempa berkekuatan 9,0 SR mengguncang Kamchatka. Meski tidak dilaporkan adanya korban jiwa, gempa ini menyebabkan tsunami dengan tinggi mencapai 9 meter yang berdampak hingga Hawaii.
- Biobio, Chile (2010) – Magnitudo 8.8
Gempa ini mengguncang wilayah tengah Chile pada 27 Februari 2010 dan memicu tsunami. Sekitar 500 orang dilaporkan tewas dan kerugian material mencapai miliaran dolar AS. Gempa terasa hingga ke ibu kota Santiago.
- Ekuador–Kolombia (1906) – Magnitudo 8.8
Gempa bumi besar mengguncang perbatasan Ekuador dan Kolombia pada 31 Januari 1906. Dengan kekuatan 8.8 SR, gempa ini menewaskan sekitar 1.000 orang dan menyebabkan kerusakan berat pada infrastruktur serta longsor yang memutus jalur transportasi.
- Pulau Rat, Alaska (1965) – Magnitudo 8.7
Gempa mengguncang Pulau Rat di Kepulauan Aleutian, Alaska, dengan kekuatan 8,7 SR. Gelombang tsunami setinggi 11 meter tercatat, meskipun kerusakan dan korban jiwa relatif kecil karena lokasi terpencil.
- Tibet, China (1950) – Magnitudo 8.6
Gempa ini menewaskan sedikitnya 780 orang dan menghancurkan puluhan desa. Longsoran besar yang terjadi menutup Sungai Subansiri dan menyebabkan gelombang tinggi hingga 7 meter saat bendungan alami tersebut jebol.
- Sumatra, Indonesia (2012) – Magnitudo 8.6
Gempa berkekuatan 8.6 SR terjadi di lepas pantai barat Sumatra Utara pada 11 April 2012. Meski tidak menimbulkan korban jiwa signifikan, peristiwa ini meningkatkan tekanan tektonik di wilayah yang sama dengan sumber tsunami 2004.
(antara/berbagai sumber)
Komentar