Salah satu festival musik terbesar, Coachella. (Foto: Youtube Coachella)
JRMEDIA.ID — Salah satu festival musik terbesar, Coachella, saat ini sedang berlangsung dan menghadirkan berbagai musisi ternama. Festival Musik dan Seni Coachella pertama kali diselenggarakan pada tanggal 9–10 Oktober 1999.
Festival ini diprakarsai oleh Paul Tollett dan Rick Van Santen dari Goldenvoice, dengan tujuan menghadirkan suasana festival musik alternatif yang bebas dari batasan komersial berlebih.​
Mengutip buku Marketing Event Public Relations karya Faustyna (2024:74), Coachella adalah salah satu festival musik terbesar di dunia yang menarik banyak perhatian media. Setiap tahun, festival ini dihadiri oleh banyak selebriti dan juga musisi terkenal.
Festival musik dan seni Coachella berlangsung di Empire Polo Club, Indio, California, Amerika Serikat (AS). Indio terletak sekitar 200 km sebelah timur Los Angeles, di kawasan gurun Colorado, tepatnya di Lembah Coachella.
Tahun ini, Coachella diselenggarakan pada dua akhir pekan: 11–13 April dan 18–20 April 2025. Lineup tahun ini mencakup artis-artis ternama, seperti Lady Gaga, Lisa Blackpink, Enhypen, hingga Jennie Blackpink, Post Malone, Megan Thee Stallion, dan Junior H, yang menampilkan perpaduan genre dari country hingga musik regional Meksiko.
Coachella dikenal sebagai salah satu festival musik dengan pendapatan tertinggi di dunia. Pada tahun 2017, festival ini menarik 250.000 pengunjung dan menghasilkan pendapatan sebesar 114,6 juta dolar AS (sekitar Rp 1,9 triliun). Festival ini memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi wilayah Indio dan sekitarnya, termasuk peningkatan pendapatan dari pariwisata dan bisnis lokal.
Namun demikian, tiket festival musik Coachella yang semakin mahal mendorong lebih dari 60 persen penontonnya, kebanyakan anak muda, untuk membeli dengan skema cicilan atau paylater.
Hanya dengan bayar muka sekitar 41 dolar AS (sekitar Rp 688 ribu) sampai 49,99 dolar AS (Rp 840 ribu), mereka bisa mencicil harga tiket masuk umum yang mencapai 599 dolar AS (Rp 10 juta) hingga 1.399 dolar AS (Rp 23 juta).
Dalam 10 tahun terakhir, seperti dikutip dari akun Instagram @infolkmoney, Rabu (16/4/2025), harga tiket Coachella naik hampir 40 persen. Tren cicilan pun melonjak, dari hanya 18 persen pengguna pada 2009 menjadi mayoritas di tahun 2025 ini.
Meski cicilan ini tanpa bunga, penonton tetap harus disiplin membayar lantaran pesanan bisa dibatalkan jika telat lebih dari 10 hari. Jika dibatalkan, uang yang sudah dibayar akan dikembalikan dalam bentuk kredit dan harus dipakai dalam 12 bulan.
Kini, dengan meningkatnya minat terhadap buy now pay later (BNPL) dari pemain besar seperti Klarna dan Affirm, model prabayar milik promotor mulai menghadapi tekanan.
Festival lain seperti Bonnaroo dan Bloodstock di Inggris juga menerapkan skema serupa, menandai tren global dalam pembiayaan hiburan lewat cicilan ringan.
(dkd)
Komentar