5 Makanan yang tak Baik jika Dipanaskan Ulang dengan Microwave
JAKARTA — Memanaskan sisa makanan semalam dengan microwave biasanya dilakukan untuk disantap kembali. Namun demikian, para ahli mengatakan, hal itu mungkin bukan langkah terbaik.
Dilansir dari laman New York Post, Minggu (19/1/2025), menurut para peneliti dari Universitas Negeri Michigan, oven microwave dapat memasak makanan secara tidak merata dan meninggalkan ‘titik dingin’ sehingga bakteri berbahaya dapat bertahan hidup selama proses pemanasan ulang.
Tak hanya itu, makanan yang dipanaskan ulang dengan microwave tak selalu terasa enak. Sisa makanan bisa menjadi kering atau terlalu matang
Makanan yang tidak baik dipanaskan kembali menggunakan microwave
- Telur rebus
Telur rebus yang kaya protein merupakan camilan cerdas dan mudah dibawa. Namun para ahli makanan menyarankan untuk mengonsumsinya dalam keadaan dingin daripada menggunakan microwave untuk menghilangkan rasa dinginnya.
Jangan sekali-kali memanaskan telur rebus di microwave. Melakukan hal itu menyebabkan uap dan tekanan terbentuk di putih telur, dan dapat menyebabkan letusan saat telur dipotong. Letusan ini dapat terjadi di microwave, di piring atau, yang lebih menakutkan, di mulut saat menggigit telur.
- Makanan kaya vitamin c
Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air yang sangat sensitif terhadap panas. Hindari penggunaan microwave untuk makanan yang kaya akan vitamin ini. Saat terkena panas, vitamin C akan rusak dan hancur.
Makanan yang kaya akan vitamin C antara lain brokoli, paprika, beri, dan sayuran berdaun hijau. Untuk menjaga integritas vitamin C dalam makanan ini, disarankan untuk mengonsumsinya mentah sesering mungkin.
- Ayam
Dari sudut pandang keamanan pangan, memanaskan kembali ayam biasanya sangat aman. Namun, dari sudut pandang kontrol kualitas, direkomendasikan agar ayam tidak dipanaskan kembali.
Jika ayam disimpan di lemari es setelah dimasak, lemak dalam daging dapat teroksidasi yang dapat mengubah struktur kimia ayam dan karenanya rasanya berbeda. Lalu, ketika dipanaskan kembali, semua cairan yang ada di dalam ayam akan menguap sehingga menghasilkan ayam dengan rasa dan tekstur yang tidak enak.
Sebaliknya, dengan sisa ayam, disarankan untuk mengolahnya kembali menjadi resep yang tidak memerlukan pemanasan ulang, seperti sandwich atau salad ayam wrap.
- Makanan laut
Memanaskan kembali makanan laut bukanlah hal yang baik. Salah satunya ikan. Panas yang tinggi dari microwave dapat menyebabkan kadar air dalam ikan menguap dengan cepat sehingga dapat menyebabkan teksturnya menjadi sangat kering dan kenyal.
Dari sudut pandang kuliner, memasukkan makanan laut ke dalam microwave tidak akan memberikan hasil terbaik. Sangat sulit untuk memanaskan kembali makanan laut tanpa mengalami beberapa efek samping, tetapi memanaskan kembali makanan laut dalam microwave khususnya akan membuatnya kering.
- Daging sapi
Jika memiliki sisa steak dari makan malam di restoran bagus dan ingin memanaskannya kembali dalam microwave keesokan harinya, maka tidak akan bisa menikmati pengalaman gourmet yang sama pada hari kedua atau ketiga.
Memanaskan kembali daging steak dapat menyebabkannya kehilangan tekstur dan rasa empuknya karena panas tambahan cenderung mengeringkan daging dan membuatnya alot. Selain itu, pemanasan ulang seringkali menghasilkan suhu yang tidak merata. Beberapa bagian daging steak mungkin menjadi terlalu matang, sementara bagian lainnya tetap dingin.
(dkd)