Destinasi wisata Gen Z/ilustrasi. (Foto: Pixabay)
JAKARTA — Dalam melakukan perjalanan atau traveling, kalangan Generasi Z atau dikenal Gen Z, seringkali memilih mencari destinasi dengan pengalaman lokal. Generasi Z adalah generasi yang lahir pada tahun 1997–2012 dan juga dikenal sebagai digital natives karena tumbuh di era internet dan media sosial.
Co-founder dan Chief Marketing Officer tiket.com, Gaery Undarsa, pada Selasa (18/2/2025), menyatakan ada tiga tipe perjalanan yang disukai Gen Z. Tiga tipe perjalanan Gen Z itu sebagai berikut.
- Local Immersion
Gen Z kini lebih tertarik memilih perjalanan wisata dengan pendekatan seperti local immersion, yaitu merasakan budaya lokal setempat daripada mengunjungi destinasi terkenal ngetop atau tempat yang turistik.
Gen Z lebih mengutamakan pengalaman authentic experience. Bahasa kerennya adalah local immersion. Karena itu, Gen Z dalam melakukan perjalanan lebih memilih mendatangi sesuatu yang tidak terlalu ramai dikunjungi atau banyak diketahui. Karena memang yang dicari itu sesuatu yang unik. Semakin orang tak tahu itu rasanya semakin keren.
- Coolcations
Coolcations juga kerap menjadi pilihan perjalanan. Jadi itu adalah tempat-tempat yang keren yang seolah-olah cool.
Biasanya tempat ini bukan tempat yang turistik dan agak sedikit ‘hidden gem’. Melansir laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Coolcations merupakan tren perjalanan yang berfokus untuk mengeksplor destinasi dengan suhu yang lebih sejuk dan pemandangan alam.
- Sustainable
Gen Z juga kerapkali memilih tempat yang lebih sustainable atau ramah lingkungan. Tempat-tempat ini biasanya akan lebih populer untuk kalangan Gen Z.
(ant/end)
Komentar